Sukses

RI Tak Gentar dengan Rencana OPEC Dongkrak Harga Minyak Dunia

Kenaikan harga BBM subsidi menjadi jangkar bagi Indonesia untuk menahan laju harga minyak dunia sehingga rencana OPEC tak akan berpengaruh.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku tak terlalu risau dengan rencana Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk mengangkat kembali harga minyak mentah yang saat ini terjun bebas di kisaran US$ 75 per barel.

Menurut bambang, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yaitu premiunm dan solar masing-masing sebesar Rp 2.000 per liter merupakan salah satu langkah antisipasi rencana OPEC tersebut.

Kenaikan tersebut sudah menjadi jangkar bagi Indonesia untuk menahan laju harga minyak dunia dan menjaga Current Account Defisit (CAD) untuk menuju ke arah yang lebih sehat. Dikatakan menahan laju karena dengan kenaikan tersebut, permintaan akan BBM dari Indonesia bisa terkendali dan permintaan tidak akan terlalu besar.

"Lihat dong (naikkan harga BBM lagi), saya pikir naiknya tidak akan drastis, kan OPEC bukan satu-satunya yang menentukan produksi dunia masih ada yang di luar OPEC, jadi tidak masalah," kata Bambang di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Dengan kebijakan meniakkan harga BBM yang sudah dilakukan, Bambang menambahkan saat ini pemerintah tengah fokus dalam mengalokasikan dana penghematan subsidi tersebut ke sektor produktif.

Sebagai negara yang pernah menjadi anggota OPEC, dikatakannya dirinya memahami bagaimana cara mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia nantinya.

‎"Ya saya rasa OPEC akan lakukan tindakan dengan mengurangi produksi, kuota, suply harga naik, karena mereka ada kepentingan untuk itu," tegasnya. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini