Sukses

Punya Kartu BBM, Nelayan Merasa Lebih Aman

Dengan sistem pembelian BBM debit dapat menjaga keamanan nelayan saat membeli BBM.

Liputan6.com, Jakarta - Para nelayan menyambut baik program kartu BBM Nelayan yang telah dibagikan pemerintah. Mereka berharap melalui kartu ini bisa meningkatkan keamanan transaksi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sekretaris Himpunan Nelayan Bagan Apung Kalibaru, Angin Mamiri Bahari, Amirudin mengaku meski belum mengetahui dampak penggunaan kartu BBM Nelayan, tetapi dengan sistem pembelian BBM debit dapat menjaga keamanan nelayan saat membeli BBM.

"Kartu ini sebenarnya baru uji coba belum tahu dampaknya bagaimana, tapi segi keamanan pembayaran lebih baik, dari pada bawa uang banyak, kita tinggal gesek ke SPDN," kata Amirudin, di SPDN Cilincing, Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Terkait dengan penetapan jatah yang didapat nelayan sebesar 25 ribu liter per bulan. Amir mengaku tidak keberatan dengan ketentuan tersebut. Pasalnya, sesuai dengan kebutuhan nelayan.

"Kalau 25 ribu liter memang kebutuhan kita segitu, sudah sesuai dari Sudin (Suku Dinas) kita mengajukan kapasitas kita dalam sebulan 25 ribu liter itu yang diajukan ke SPDN," papar dia.

Amir mengungkapkan, jatah BBM bersubsidi 25 ribu liter cukup untuk 24 hari melaut. Dalam sekali melaut para nelayan menghabiskan BBM bersubsidi 70 sampai 150 liter.

"25 liter 24 hari, minimal 70 liter maksimal 150 liter, ini nelayan bagan apung. Satu malam cuma dia operasional 25 hari dalam satu bulan," pungkasnya. (Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini