Sukses

OPEC Ogah Pangkas Produksi, Harga Minyak Terjun Bebas

Keputusan OPEC untuk mempertahankan tingkat produksi telah membuat harga minyak terjun bebas ke level terendah dalam empat tahun.

Liputan6.com, New York - Keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mempertahankan tingkat produksi telah membuat harga minyak terjun bebas ke level terendah dalam empat tahun. Saat ini dunia tengah kebanjiran pasokan minyak.

Dilansir dari AFP, Jumat (28/11/2014), harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari merosot ke US$ 69,11 per barel, terendah sejak Mei 2010.

Sementara minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Januari menyusut ke US$ 72,74 per barel, atau terendah dalam empat tahun.

Organisasi yang memompa sepertiga minyak dunia ini memilih untuk tetap mempertahankan target produksinya, bahkan setelah harga telah merosot hingga lebih dari sepertiga sejak Juni 2014.

Dalam pernyataannya, OPEC menyebutkan sebanyak 12 negara anggotanya memutuskan untuk mempertahankan tingkat produksi 30 juta barel per hari.

Dalam pertemuan itu, OPEC juga menghadapi tekanan dari para anggotanya yang tergolong miskin terutama Venezuela dan Ekuador, untuk memotong produksi demi mendongkrak harga. Pasalnya, turunnya harga minyak telah memangkas pendapatan negara tersebut.

Namun anggota lainnya menolak untuk memangkas produksinya, kecuali mendapat jaminan pangsa pasar di area yang kompetitif terutama Amerika Serikat yang tengah kebanjiran shale gas.

"Kita harus menarik kelebihan minyak dari pasar," kata Menteri Luar Negeri Venezuela Rafael Ramirez kepada wartawan menjelang hasil pertemuan OPEC.

Harga minyak mentah yang merosot 35 persen sejak Juni, juga tertekan penguatan dolar AS dan kekhawatiran tentang permintaan energi yang berkurang saat ekonomi global melemah. (Ndw)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini