Sukses

Dua Cara Atasi Masalah Transportasi Darat di Indonesia

Pengamat transportasi Djoko Stidjowarno menuturkan, ada dua cara mengatasi masalah transportasi darat di Indonesia terutama revitalisasi.

Liputan6.com, Jakarta - Masalah sistem transportasi darat di Indonesia yang menggunung membutuhkan solusi mengatasinya. Cukup dua hal untuk mengatasi masalah transportasi darat tersebut.

Pengamat Transportasi, Djoko Stidjowarno mengungkapkan,  Pertama, revitalisasi transportasi untuk lima tahun ke depan. Cara ini bisa dilakukan dengan menerapkan bus sistem transit untuk 200 kota yang saat ini baru 17 kota dari sekitar 550 kota.

Kedua, meninjau kebijakan sepeda motor dengan menurunkan kapasitas mesin sepeda motor kurang dari 100 cc, membatasi wilayah operasi dan pembelian tanpa uang muka.

Ia menambahkan, ada sejumlah masalah yang mengganggu transportasi darat yatu kemacetan yang membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) semakin boros. Kemacetan ini juga terjadi karena aksebilitas transportasi umum rendah. Apalagi sekitar 95 persen transportasi publik tak layak operasi.

Menurut Djoko, hal itu diakibatkan oleh pemerintah terdahulu yang memanjakan kendaraan pribadi dan terlalu kompromi dengan industri otomotif.

"Diperlukan kolaborasi harmonis antara Bappenas ( Perencanaan Pembangunan Nasional), Bank Indonesia (BI), Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, Menteri Perindustrian," tutur Djoko, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (28/11/2014). (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini