Sukses

Aksi Beli Investor Asing Selamatkan IHSG Jelang Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 4,57 poin ke level 5.149,88 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Akan tetapi, saat penutupan laju IHSG dapat berhasil ditutup menguat di zona hijau.

Pada perdagangan saham Jumat (28/11/2014), IHSG naik tipis 4,57 poin (0,09 persen) ke level 5.149,88. Indeks saham LQ45 turun tipis 0,06 persen ke level 886,33. Sebagian besar indeks saham cenderung melemah pada hari ini.

Di awal perdagangan saham, IHSG cenderung tertekan dengan dibuka turun tipis enam poin ke level 5.139,64. IHSG berada di level tertinggi di kisaran 5.149,88 dan terendah 5.126,98 menjelang akhir pekan ini.

Penguatan IHSG ditopang dari 149 saham berada di zona hijau. Sementara itu, penguatan IHSG terbatas karena 140 saham melemah. Sedangkan 86 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham mencapai 192.519 kali dengan volume perdagangan saham 8,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 5,2 triliun. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham mengaut dan melemah. Sektor saham konstruksi naik 1,5 persen, lalu disusul sektor saham perkebunan mendaki 0,31 persen, dan sektor saham aneka industri menguat 0,28 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar. Pada hari ini, saham properti mencatatkan kenaikan tertinggi dan juga sebagai penggerak indeks saham.  Saham ASRI naik 7,69 persen ke level Rp 560 per saham, disusul saham BKSL menguat 8,49 persen ke level Rp 115 per saham, dan saham APLN mendaki 4,94 persen ke level Rp 361 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham BW Plantation Tbk turun 3,36 persen ke level Rp 460 per saham, saham LSIP melemah 1,98 persen ke level Rp 1.985 per saham, dan saham ADRO tergelincir 1,82 persen ke level Rp 1.080 per saham.

Analis PT Woori Sekurindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, pelaku pasar merealisasikan keuntungan menjelang akhir pekan ini telah menekan IHSG. Hal itu seiring penguatan indeks saham yang terjadi selama beberapa hari ini. Selain itu, ia menilai, saat ini belum ada sentimen utama yang mempengaruhi laju IHSG.

"Saat ini belum ada sentimen baru yang mempengaruhi IHSG. Pelaku pasar cenderung menahan diri untuk mengantisipasi kemungkinan data ekonomi terburuk Indonesia pada tahun depan," kata Reza saat dihubungi Liputan6.com.

Sedangkan bursa saham Asia bergerak variatif pada hari ini. Saham Indeks Jepang Topix naik 0,4 persen ke level 1.394,96. Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,3 persen ke level 10.986,60 dan indeks saham Shanghai tergelincir 0,1 persen ke level 2.018. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini