Sukses

Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar dan Kejatuhan Minyak

Kontrak emas yang paling aktif, untuk pengiriman Februari, turun US$ 22 atau 1,84 persen menjadi US$ 1.175,5 dolar per ons.

Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka mengalami tekanan pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta). Penurunan harga emas disebabkan penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan penurunan harga minyak dunia.

Mengutip Xinhua, Sabtu (29/11/2014), kontrak emas yang paling aktif, untuk pengiriman Februari turun US$ 22 atau 1,84 persen menjadi US$ 1.175,5 dolar per ons.

Dolar naik di kisaran 0,25 persen terhadap sejumlah mata uang utama lainnya. penguatan dolar AS tersebut berimbas negatif terhadap harga emas karena gerak emas selalu berkebalikan dengan dolar AS.

Selain itu, penurunan harga emas juga disebabkan karena sentimen kejatuhan harga minyak.

harga patokan minyak West Texas Intermediate turun menjadi di bawah US$ 70 per barel untuk pertama kalinya dalam lebih empat tahun.

Harga minyak West Texas untuk pengiriman Januari 2015 turun US$ 4,64 atau 6,3 persen ke level US$ 69,05 per barel. Sedangkan kontrak global Brent untuk pengiriman Januari 2015 turun US$ 5,17 atau 6,7 persen ke level US$ 72,58 per barel di Bursa ICE Future Europe.

Dalam pertemuan di Wina, Austria, 12 negara yang tergabung dalam OPEC secara yang secara kolektif melakukan pengeboran lebih dari sepertiga minyak dunia, setuju untuk tetap memasang target saat ini yaitu memproduksi 30 juta barel per hari.

Menurut para analis, seharusnya OPEC memangkas target produksi sekitar 1 juta barel per hari hingga 1,5 juta barel per hari. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini