Sukses

Terseret Sentimen Global, Rupiah Kian Merosot

Lantaran sejumlah sentimen global termasuk penurunan harga minyak dunia dan keperkasaan dolar, nilai tukar rupiah terus merosot

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah tercatat masih melanjutkan pelemahan nilai tukar rupiah sepanjang pekan lalu. Lantaran sejumlah sentimen global termasuk penurunan harga minyak dunia dan keperkasaan dolar, nilai tukar rupiah terus merosot ke level 12.200-an per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Senin (1/12/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah terus merosot dan menyentuh level 12.264 di awal pekan. Angka tersebut melanjutkan pelemahan akhir pekan lalu saat rupiah ditutup di level 12.196 per dolar AS.

Sementara data valuta asing Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah melemah hingga 0,53 persen ke level 12.270 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:26 waktu Jakarta. Di awal sesi, nilai tukar rupiah juga dibuka melemah di level 12.235 per dolar AS.

Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah tampak terus berfluktuasi melemah dan bertengger di kisara 12.235 hingga 12.275 per dolar AS.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta menjelaskan, rupiah melemah masih didominasi pengaruh dari sentimen global. Optimisme AS untuk mempertahankan tren penguatan dolar terus membuat nilai tukar rupiah terjerumus bersama dengan mata uang Asia lainnya.

Hilangnya harapan pemangkasan produksi minyak oleh OPEC juga turut berpengaruh pada pelemahan rupiah. Sementara itu, indeks manufaktur China yang menurun juga turut memperkeruh nilai tukar mata uang Asia terhadap dolar AS.

"Sejauh ini, rupiah masih terbawa arus penguatan dolar di Asia. Tapi dalam sebulan terakhir, pelemahan rupiah masih jauh lebih lunak dibandingkan mata uang lain di Asia," pungkasnya. (Sis/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini