Sukses

Rupiah Melemah, Awasi Delapan Saham Pilihan

Nilai tukar rupiah melemah dan aksi jenuh beli harian mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Kamis ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini seiring aksi jenuh beli harian yang melanda bursa saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG sedang mencoba menguji support 5.135 dengan target resistance di level 5.202 dalam waktu dekat. Saat ini terlihat akan adanya koreksi wajar pada IHSG.

"Ini merupakan momen bagi investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Hari ini IHSG memiliki potensi uji support dengan pola pelemahan terbatas," ujar William dalam ulasannya, Kamis (4/12/2014).

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG diprediksi bergerak melemah di kisaran level 5.150-5.191 pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Ada sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG yaitu nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah di kisaran Rp 12.295 per dolar AS pada Rabu 3 Desember 2014 dari periode Selasa 2 Desember 2014 di kisaran Rp 12.276 per dolar AS.

Sedangkan Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, kenaikan cukup banyak selama beberapa hari membawa IHSG ke daerah jenuh beli harian. Ia menuturkan, konsolidasi meredakan keadaan itu membuka peluang trading di saham lapis kedua yang dalam proses pemulihan terutama di sektor saham properti.

"IHSG akan berada di kisaran support 5.135-5.105-5.070 dan resistance 5.195-5.251," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan sejumlah saham untuk diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA) untuk dicermati pelaku pasar. Menurut dia, keadaan jenuh beli di saham PT Surya Semesta Tbk pasca reli yang terlalu extended setelah lebih dari dua minggu dapat dijadikan sebagai kesempatan melakukan aksi beli untuk membentuk medium uptren baru.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 1.125," ujar Yuganur.

Ia merekomendasikan masuk PT Surya Semesta Tbk di level pertama Rp 1.010, level kedua Rp 995 dan cut loss point Rp 975. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.