Sukses

Berkat Rokok, 3 Pengusaha Ini Jadi Orang Terkaya di Indonesia

Berkat bisnis rokok, tiga pengusaha berhasil menjadi orang-orang terkaya di Indonesia. Siapa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Dihirup sebagian besar masyarakat Indonesia, rokok tentu memberikan untung tersendiri bagi para pengusaha yang bergerak di bidang tersebut. Buktinya, tiga pengusaha rokok berhasil menjadi orang-orang terkaya di Indonesia.

Mengutip hasil penelusuran tim Forbes, Jumat (5/12/2014), Budi Hartono bersama sang adik, Michael Hartono berhasil merajai jajaran orang-orang terkaya di Indonesia. Melalui perusahaan produsen rokok, Djarum, keduanya mampu mengumpulkan total harta mencapai US$ 16,5 miliar.

Orang terkaya kedua di Indonesia, Susilo Wonowidjojo juga berhasil menjadi konglomerat dari usaha rokoknya, Gudang Garam. Lebih jelasnya, berikut tiga pengusaha yang jadi orang terkaya di Indonesia dari bisnis rokok:


1. Budi Hartono

Sumber kekayaan: Rokok

Total kekayaan: US$ 16,5 miliar bersama (Michael Hartono)

Pria terkaya di Indonesia ini mewarisi perusahaan produsen rokok Djarum bersama adiknya Michael Hartono. Warisan tersebut diberikan sang ayah, Oei Wie Gwan.

Kedua bersaudara ini merupakan pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA) lewat Farindo. Keduanya membeli sebagian besar saham Farindo dari Farallon Capital, Amerika Serikat (AS) pada 2007. Bisnis lain yang dikembangkannya termasuk real estate dan minyak sawit.

Seputar bisnis Budi Hartono

- Djarum diberi nama sesuai dengan jarum dari gramofon

- Rokok kreteknya diproduksi oleh lebih dari 60 ribu karyawan

- 90% perokok Indonesia membeli rokok kretek

- Pengelola badminton menawarkan beasiswa untuk menjamin para pemainnya

- Djarum mengembangkan kretek rendah nikotin dan tar rendah pertama di dunia

- 95% pasokan cengkeh dunia digunakan untuk membuat kretek

 

2. Michael Hartono

Sumber kekayaan: Rokok

Total kekayaan: US$ 16,5 miliar bersama (Budi Hartono)

Pria terkaya di Indonesia ini merupakan saudara kandung dari Budi Hartono yang juga mewarisi kekayaan ayahnya di Djarum. Aset paling berharga milih Hartono adalah 25% saham miliknya di Bank Central Asia, bank terbesar di Indonesia berdasarkan nilai pasarnya. Dia juga memiliki 26% saham di perusahaan operator menara telekomunikasi Sarana Menara Nusantara.

Perusahaannya yang berpusat di Kudus, Jawa Tengah ini mengkontribusikan 19% dari 303 miliar rokoknya untuk dijual di Indonesia oada 2012.

Dia dan sang kakak juga memiliki salah satu mall belanja besar Grand Indonesia. Tak hanya itu keduanya juga memiliki Hotel Kempinski dan Menara BC

 

3. Susilo Wonowidjojo

Usia: 58

Sumber kekayaan: Rokok

Total kekayaan: US$ 8 miliar

Naik dari peringkat ke-4 pada 2013

Susilo Wonowidjojo mengalami kebangkitan dalam berbisnis sejak setahun lalu. Pada 2013, dia mendulang kekayaan besar dari bisnis rokok setelah harga cengkeh melonjak dan pemasarannya yang hebat di Gudang Garam.

Kini setelah mencetak hampir US$ 3 miliar dalam setahun, dia berhasil naik peringkat ke posisi nomor dua di daftar orang terkaya Indonesia. Para analis mengatakan, prospek bisnis produsen rokok seperti Gudang Garam sangat cerah ke depannya.

Pada 2011, Susilo juga pernah menduduki peringkat kedua orang terkaya di Indonesia dengan harta mencapai US$ 10,5 miliar. Tapi dalam tiga tahun terakhir hartanya terus menerun hingga mencapai US$ 7,4 miliar pada 2013.(Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini