Sukses

Jepang Bangun Industri Energi Terbarukan di RI

Jepang akan membangun industri energi berbahan baku kayu di provinsi Bengkulu yang dibangun pada 2015.

Liputan6.com, Bengkulu - Pemerintah Jepang berencana membangun industri energi terbarukan di Provinsi Bengkulu. Jika tidak ada kendala, industri skala besar penyuplai energi berbahan baku kayu itu akan dibangun pada 2015.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra menyatakan, jika rencana ini dilakukan, maka Bengkulu akan menjadi Pilot Project di Indonesia, setelah Bengkulu industri sejenis juga akan dibangun di Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

"Nilai investasinya sedang dihitung, pintu masuknya tetap melalui badan penanaman modal nasional atas rekomendasi kajian dari Bappenas, Bengkulu menjadi yang pertama," ujar Yusron saat meninjau Pelabuhan Samudra Pulau Baai Bengkulu (8/12/2014).

Saat ini, bahan baku khususnya jenis kayu yang bisa digarap sebagai energi terbarukan itu, hanya diproses 30 persen saja dari total pohon tebangan, artinya tunggul, ranting dan daun pohon hanya menjadi limbah, ini yang menjadi target untuk bahan baku industri itu.

Dalam kajian tim oleh beberapa ilmuan jepang, energi yang dihasilkan oleh limbah kayu itu memiliki kalori 4.000 mcl hanya terpaut 2.000 kalori saja dari energi batu bara yang tidak berasal dari bahan yang tidak terbarukan.

"Kami memprediksi batu bara hanya bisa diproduksi dan bertahan paling lama 25 tahun dan tidak bisa dihasilkan lagi, sangat berbeda dengan bahan baku kayu yang setiap saat bisa kami pulihkan jika lahan yang tersedia masih ada, dan Bengkulu memiliki potensi itu," demikian Yusron Ihza Mahendra. (Yuliardi P/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.