Sukses

Menteri & Gubernur Rapatkan Barisan Bahas Tanggul Raksasa Jakarta

Memasuki musim penghujan, proyek tanggul raksasa kembali melalui pembahasan dengan sejumlah menteri dan kepala daerah pada hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim penghujan, proyek tanggul raksasa alias Giant Sea Wall kembali melalui pembahasan dengan sejumlah menteri dan kepala daerah hari ini (9/12/2014). Rapat koordinasi tersebut merupakan lanjutan dari pencanangan dinding penahan air tahap pertama (seksi A) sepanjang 33 Kilometer (Km).

Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, sejak pukul 15.30 WIB, satu persatu pejabat negara hadir di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, antara lain Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Plt Gubernur Banten Rano Karno, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani.

"Ya kita rapatkan soal Giant Sea Wall, juga penggunaan local content untuk pembangkit listrik," kata Indroyono kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian.

Rencananya akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof A Chaniago, dan masih banyak lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah telah memulai konstruksi tanggul raksasa tahap pertama (A) sepanjang 33 kilometer (km) pada Oktober lalu. Dari panjang dinding penahan air itu, tanggung jawab pemerintah pusat atau pemerintah DKI Jakarta adalah menggarap 8 km.

"Investasi untuk membangun 8 km dinding penahan air itu membutuhkan dana Rp 3,2 triliun. Antara pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemprov DKI Jakarta masing-masing 50 persen atau Rp 1,6 triliun," terang mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung.

Kebutuhan pembiayaan tersebut, katanya, akan dianggarkan pada pos belanja tahun anggaran 2015-2017 mengingat penyelesaian tanggul raksasa tahap I ditargetkan dalam tiga tahun.

Sedangkan sisanya sepanjang 25 km, tambah dia, pemerintah akan memberi kesempatan kepada para pengembang untuk membangunnya.  (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini