Pengalihan Subsidi BBM Bisa Buat Bangun Infrastruktur Gas

Liputan6.com, Medan - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Gas (Pertagas) akhirnya resmi mengoperasikan penyaluran gas hasil regasifikasi LNG Arun melalui pipa ruas Arun Belawan.

Mengaku puas dengan pembangunan pipa Arun Belawan yang rampung tepat waktu, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mendorong pemerintah melalui kerjasama dengan BUMN untuk terus membangun infrastruktur serupa. Dia bahkan telah mengusulkan agar sebagian dana pengalihan subsidi BBM digunakan untuk membangun infrastruktur gas.

"Tahun depan, dana penghematan subsidi BBM diperkirakan cukup besar, mencapai Rp 120 triliun. Saya sudah usulkan agar sebagian penghematan itu dipakai untuk membangun infrastruktur energi khususnya gas dan disepakati," ungkap Sudirman saat menghadiri acara Commissioning Pipa Gas Arun Belawan di Medan, Kamis (11/12/2014).

Menurut dia, pembangunan pipa gas Arun Belawan yang berhasil harus dianggap sebagai tantangan baru oleh pemerintah. Lantaran saat ini masih terjadi kesenjangan antara daerah pemasok gas dan wilayah yang membutuhkan.

"Nah yang bisa menyambungkan ya infrastruktur seperti ini (pipa Arbel). Pemerintah harud punya skema nasional bagaimana membawa, mentransfer sumber gas yang tersebar di berbagai wilayah ke tempat-tempat yang membutuhkan," paparnya.

Sudirman mengatakan, Indonesia memiliki cadangan gas yang melimpah, bahkan berpotensi mengalami peningkatan volume. Tak hanya itu, dibandingkan minyak yang berpotensi habis dalam 17 tahun ke depan, cadangan gas di Tanah Air justru dapat bertahan hingga sekitar 40 tahun ke depan.

"Pembangunan infrastruktur sejenis ini harus terus dikerjakan bersama BUMN dan swasta yang serius berivestasi di bisnis gas," pungkasnya. (Sis/Ahm)