Sukses

Dividen Susut, Bank Mandiri Baru Butuh Suntikan Modal di 2020

Hingga akhir tahun ini CAR Bank Mandiri akan berada pada kisaran 16%

Liputan6.com, Jakarta Rencana penurunan setoran dividen yang ditetapkan pemerintah dari 30 persen menjadi 20 persen diprediksi akan memberikan manfaat bagi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Sebab diprediksi penurunan setoran dividen  membuat bank ini baru membutuhkan suntikan modal pada 2020. Pasalnya penurunan setoran dividen ini akan menjaga likuiditas perseroan.

Ini diungkapkan Pahala N Mansyuri, Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategi Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (11/12/2014).

 "Tapi, kalau dividen diminta 30% kami estimasi kebutuhan suntikan modal akan lebih cepat, sekitar 2018-2019," ungkap dia.

Menurut dia penurunan dividen akan membuat CAR perusahaan tetap terjaga. Hingga akhir tahun ini CAR Bank Mandiri dikatakan akan berada pada kisaran 16 persen.

Adapun seiring penerapan Basel III Bank Mandiri tetap akan menjaga CAR-nya pada kisaran 16 persen-16,5 persen hingga akhir tahun depan dengan berbagai cara.

Selain itu Pahala juga mengungkapkan jika Bank Mandiri berniat mencari pendanaan bilateral dari sejumlah bank asing sebesar Rp 1,7 triliun. Tahun ini, Bank Mandiri telah mendapatkan pinjaman dari bank asing Rp 2,3 triliun.

Tanpa menyebutkan detail dia mengaku sudah ada beberapa bank asing yang berminat. Saya tidak bisa sebut identitasnya, pokoknya ada beberapa bank," ungkap dia. Rencananya Bank Mandiri menargetkan pendanaan bilateral dari bank asing Rp 4 triliun.(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini