Bengkulu Siap Jadi Pusat Energi Terbarukan Dunia

Liputan6.com, Bengkulu - Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bachtiar Nadjamuddin menyatakan kesiapan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menjadi pusat pengembangan industri energi terbarukan dunia.

Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bachtiar Nadjamuddin menyatakan, Bengkulu sudah sangat siap, baik ketersediaan lahan industri maupun suplay bahan baku berupa limbah kayu yang akan diolah menjadi sumber energi baru berkalori minimal 4.000 Kcal.

"Kita sambut rencana ini dan akan melakukan upaya jemput bola dengan menyiapkan semua data dan infrastruktur yang dibutuhkan," ujar Sultan usai paripurna pembahasan APBD 2015 di Bengkulu (12/12/2014).

Potensi geografis Bengkulu kata Sultan sangat mendukung, ketersediaan lahan yang masih sangat luas untuk digarap. Wilayah Bengkulu juga berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, artinya untuk membawa hasil industri itu bisa langsung dilakukan secara langsung.

Sebelumnya, duta besar RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra menyatakan, saat ini Jepang akan melakukan pengembangan invetasi bidang energi ke Indonesia, kajian tim peneliti Jepang menemukan metoda pengembangan energi alternatif pengganti batubara berbahan dasar limbah kayu.

Dengan selisih 2.000 kalori dari batubara yang berkalori 6.000 Kcal, produk energi limbah kayu berkalori 4.000 Kcal ini sangat menjanjikan untuk suplay energi masa depan yang terbarukan.

"Investasi ke Bengkulu terkait Energi ini adalah yang pertama dan berbeda dengan investasi yang diakukan Jepang di Indonesia sebelumnya," demikian Yusron. (Yuliardi Hardjo Putra/Ndw)