Sukses

Pansel Diminta Tegas Saat Proses Seleksi Dirjen Pajak

Pansel Dirjen Pajak diminta untuk tidak memberikan keistimewaan selama proses seleksi dirjen pajak itu.

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Seleksi/Pansel Dirjen pajak, saat ini terus melakukan seleksi terhadap 11 calon dirjen Pajak. Namun dalam prosesnya Pansel diduga mengistimewakan salah satu calon dengan Pansel memperbolehkan calon tersebut untuk menggunakan tulisan tangan.

Padahal ketentuannya pansel meminta calon untuk menulis sedikitnya 3 ribu karakter dan font collections nya juga pasti sudah ditentukan oleh pansel sebagai ketentuan atau peraturan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Investigasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Ucok Sky Khadafi mengatakan pansel sudah mengistimewakan calon tersebut.

"Calon ini seperti mendapat  bantuan Dari Tim seleksi, ada keistimewaan yang didapat olehnya," ujar Ucok dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (14/12/2014).

Ucok menjelaskan, memakai tulisan tangan sudah tidak sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang dibuat oleh pansel. Dia pun meminta agar Pansel tidak memilih calon ini dan menyingkirkan calon tersebut dari persaingan.

"Harusnya pansel mempertimbangkan untuk mendelete calon ini. Tapi kalau masih di pilih juga dan bahkan terpilih integritas pansel perlu ditanyakan," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan yang juga menjabat sebagai Ketua Pansel, Mardiasmo membenarkan jika ada calon yang menggunakan tulisan tangan saat pembuatan makalah.

Menurut Mardiasmo, alasan salah satu calon menggunakan tulisan tangan karena keterbatasan fungsi mata dan tidak membawa kacamata.

"Saat itu calon mengatakan dirinya tidak membawa kacamata, sehingga tidak bisa mengetik dengan cepat," jelasnya.

Dia juga menjelaskan, jika pihaknya melakukan koordinasi terlebih dulu kepada seluruh anggota Pansel, dan tidak ada anggota pansel yang keberatan dengan tulisan tangan.

"Karena sudah berkoordinasi dengan seluruh anggota dan diperbolehkan," tandasnya. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.