Sukses

Rupiah Sentuh 12.900 per Dolar AS, Menkeu Siapkan Jurus

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menuturkan, pihaknya bersama Bank Indonesia akan membuat kebijakan antisipasi rupiah terus merosot.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah hingga kini tengah mencermati pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus merosot. Sejumlah langkah akan disiapkan menghadapi nilai tukar rupiah yang merosot itu.

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menegaskan, penyebab apa yang terjadi dengan rupiah saat ini sama seperti apa yang dialami Indonesia di pertengahan 2013.

"‎Ini seperti pertengahan 2013 kemarin ketika isu tapering dari The Fed," kata Bambang di Gedung Kementerian Keuangan, Selasa (16/12/2014).

Melihat kondisi itu, dirinya mengaku akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia yang memiliki kewenangan intervensi terhadap rupiah untuk menentukan kebijakan apa yang akan ditempuh.

Bambang memastikan kebijakan yang akan ditempuh tidak jauh berbeda dengan saat itu. Hal itu mengingat apa yang terjadi sama seperti yang dialami pada pertengahan 2013.

"‎Mau kita susun kebijakannya bersama otoritas lain seperti BI, ini masalahnya karena Rusia, jadi kebijakannya paling tidak seperti kita yang antisipasi pertengahan 2013 kemarin," papar dia.
‎

Seperti diketahui, ‎nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerikat Serikat (AS) makin merosot pada perdagangan Selasa pagi 16 Desember 2014.
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah kembali terdepresiasi sekitar 1,4 persen terhadap dolar di kisaran 12.893 pada pagi ini dari penutupan kemarin di kisaran 12.713 per dolar AS.
‎

Sementara itu, berdasarkan data RTI, posisi dolar terhadap rupiah di kisaran 12.911. Pukul 09.14 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar mulai naik terbatas dengan sentuh level 12.892.‎(Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini