Sukses

Rupiah Terus Melemah, Ini Kata Presiden Jokowi

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan. Ini kata Presiden Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan. Bahkan pada pagi hari ini rupiah sempat menyentuh level Rp 12.900 per dolar AS.

Mengikuti perkembangan rupiah, Presiden Joko Widodo mengaku apa yang terjadi tidak diakibatkan oleh kondisi fundamental dalam negeri, melainkan lebih dipengaruhi oleh faktor global.

‎"Ini memang seluruh negara, pelemahan mata uang kita sama mata uang negara lain, karena memang mulai ada penarikan dolar kembali ke Amerika,"kata Jokowi di Gedung BPK, Selasa (16/12/2014).

Namun begitu, Jokowi yakin dengan kondisi fundamental saat ini, Indonesia akan mejadi salah satu negara yang tidak akan mengalami pelemahan terlalu dalam.

Kekuatan Indonesia diceritakannya akan berada pada implementasi pengalihan subsidi BBM yang dilakukan pada bulan November 2014 dan akan mulai dikerjakan di 2015.

"Tapi dengan fundamental ekonomi kita, dengan perbaikan ruang fiskal kita semoga (pelemahan mata uang) di Indonesia itu tidak berjalan lama hingga tahun depan," tegas dia.

Selain itu, dirinya juga akan mengembangkan industri-industri yang berorientasi ke ekspor dengan harapan akan mampu mengurangi ketergantungan impor. Dengan hal itu, akan mengurangi defisit neraca transaksi perdagangan Indonesia yang secara langsung berdampak pada penguatan rupiah.

"‎Memang jalan yang paling baik adalah itu, meskipun BI sudah intervensi," tutup Jokowi tanggapi nilai tukar rupiah yang melemah. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.