Sukses

Menanti Keputusan The Fed, Awasi Delapan Saham Pilihan

Pelaku pasar masih menunggu pertemuan bank sentral Amerika Serikat pada pekan ini sehingga mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak variatif pada perdagangan saham Kamis pekan ini setelah mengalami technical rebound kemarin.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih berpotensi menguat. IHSG akan berada di kisaran level support 5.016 dan resistance 5.162. Menurut William, menjelang akhir tahun, kemungkinan IHSG mampu mencatatkan pertumbuhan yang cukup menggiurkan agar menambah gairah investasi para investor.

"Melihat kondisi itu, IHSG berpotensi melanjutkan technical rebound," ujar William, dalam ulasannya, Kamis (18/12/2014).

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, harga saham properti yang sudah terkoreksi cukup banyak dan diperdagangkan di valuasi PER sekitar 7 kali patut dilirik sebagai motor penggerak IHSG berikutnya. Hal itu mengingat harga aset properti akan terkerek naik pada 2015 seiring dengan pembangunan infrastruktur penunjang," ujar Yuganur.

"IHSG akan berada di level support 4.975-4.910 dan resistance 5.085-5.145-5.185-5.215," kata Yuganur.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variatif di level 5.005-5.073. Sejumlah sentimen global yang pengaruhi IHSG didominasi rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar menunggu keputusan pengumuman suku bunga acuan oleh bank sentral AS/The Federal Resever.

Selain itu, AS juga merilis data inflasi yang diperkirakan naik ke 0,18 persen MoM dan data current account yang diperkirakan defisit ke US$ 97,1 miliar dibandingkan sebelumnya defisit US$ 98,5 miliar.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan sejumlah saham yang dapat diakumulasi pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI),PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), dan PT Sentul City Tbk (BKSL).

William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan oleh pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk jadi pertimbangan pelaku pasar. Menurut dia, secara teknikal medium uptren saham BSDE sudah berak high setahun terakhir sehingga rebound pasca koreksi ini telah selesai akan berlangsung cepat. "Beli untuk swing back kembali ke Rp 1.860," ujar Yuganur.

Ia merekomendasikan masuk saham BSDE di level pertama Rp 1.750, level kedua Rp 1.720, dan cut loss point Rp 1.650. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini