Sukses

Dua Kebijakan Ini Diharapkan Dongkrak Kesejahteraan Nelayan

Wapres JK bilang, saat ini Indonesia sedang berjalan memperbaiki sektor perikanan dengan dua kebijakan pemerintah yang buat shock.

Liputan6.com, Jakarta - Ketegasan pemerintah menindak kapal-kapal asing ilegal yang melakukan pencurian di perairan nusantara dinilai penuh risiko, salah satunya dapat merusak hubungan bilateral Indonesia dengan negara lain.

Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan hal tersebut tidak membuat pemerintah gentar. Justru tindakan tegas dengan penenggelaman kapal bagi kapal asing pencuri ikan dapat dijadikan momentum untuk membangkitkan sektor perikanan nasional.

"Semua tindakan tidak ada yang tidak punya risiko, tetapi justru ini menjadi kesempatan bagi nelayan kita untuk menggerakan kapal yang banyak," ujar JK dalam dialog Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrengbangnas) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2014).

Selain itu, pengurangan subsidi BBM yang dilakukan oleh pemerintah termasuk bagi BBM jenis solar yang banyak digunakan oleh nelayan juga dinilai sebagai langkah tepat.

Faktanya selama ini, makin banyak subsidi yang diberikan kepada nelayan, ternyata berbanding terbalik dengan produktifitas dan impor ikan yang justru semakin menurun.

"Makin tinggi subsidi kita ke nelayan ternyata produktifitas ikan kita makin turun, impor ikan makin turun, sedangkan subsidi bahan bakar makin tinggi," lanjutnya.

Sedangkan yang terjadi di lapangan solar bersubsidi banyak disalahgunakan oleh para nelayan untuk kembali dijual dan bukan digunakan untuk melaut.

"Sebenarnya yang terjadi, sebagian nelayan apalagi yang besar menjual solarnya ke orang lain. Sehingga mereka tidak perlu cari ikan karena lebih untung jual solar bersubsidi," kata dia.

Menurut JK, sikap tegas yang ditunjukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyatakan, tidak perlu ada subsidi bagi nelayan sudah tepat. Karena dengan adanya subsidi justru membuat nelayan lokal semakin malas.

Diharapkan setelah harga BBM naik dan kapal nelayan asing berkurang dengan adanya kebijakan penenggelaman kapal akan membuat nelayan nasional punya pendapatan lebih baik lagi.

"Memang 1-2 bulan ada shock sedikit, memang kalau mau memulai sesuatu tidak ada yang sempurna semuanya. Tetapi kita dalam perjalanan untuk memperbaiki semuanya," tandasnya. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.