Sukses

IHSG Rawan Koreksi Jelang Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.050-5.150 pada perdagangan saham jelang akhir pekan.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mengalami koreksi pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

"Kenaikan yang banyak jadi peluang koreksi," kata Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Apalagi kemarin, kata dia investor asing masih mencatatkan aksi jual yang begitu besar meskipun IHSG telah menguat. Hal itu dipengaruhi oleh kekhawatiran pelaku pasar atas krisis yang terjadi di Rusia yang berdampak pada pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

"Lalu tentu ada kekhawatiran penyesuaian potensi normalisasi kebijakan The Fed," ujar Hans.

Pada perdagangan saham hari ini, Hans mengatakan IHSG berada pada kisaran support di level 5.100-5.050 dan resistance pada 5.126-5.150.

Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG akan berada di level support 5.070-5.090 dan resistance 5.120-5.138. Pelaku pasar dinilai masih memanfaatkan mulai adanya tren kenaikan. "Sepanjang tidak dimanfaatkan untuk aksi jual maka laju IHSG dapat menguat kembali," ujar Reza.

Pada perdagangan saham Kamis, 18 Desember 2014, IHSG melesat 77,69 poin atau sebanyak 1,54 persen. Indeks saham berada di level pada level 5.113,34. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini