Sukses

The Fed Bikin Harga Emas Kembali Sumringah

Harga emas di pasar spot berada di level US$ 1.210,90 per ounce, naik US$ 20,60 jika dibanding dengan penutupan sebelumnya.

Liputan6.com, New York - Harga emas kembali pulih pada kamis (Jumat pagi waktu Jakarta) setelah keluar pernyataan dari Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserved (The Fed) bahwa mereka tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.

Mengutip bulliondesk, Jumat (19/12/2014), harga emas di pasar spot ditutup pada level US$ 1.210,90 per ounce, naik US$ 20,60 jika dibanding dengan penutupan sebelumnya. Harga emas memang sempat jatuh ke level US$ 1.183 per ounce saat menunggu pengumuman dari The Fed.

Dalam laporannya, The Fed tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga, meskipun data-data perekonomian di Amerika Serikat sudah menunjukkan adanya perbaikan dalam beberapa bulan terakhir. Klaim pengangguran, penjualan eceran dan data tenaga kerja selalu berada di level yang baik.

Penundaan kenaikan suku bunga tersebut jelas membuat harga komoditas mengalami perbaikan. Pengumuman kemarin menciptakan lingkungan yang menguntungkan dalam jangka pendek untuk harga emas.

"Dengan semua ketidakpastian di pasar, pengumuman The Fed tersebut menjadi sebuah kendaraan untuk mendongkrak harga emas," jelas Analis FastMarkets, William Adams.

Sementara, pergerakan dolar tetap fokus. Krisis mata uang di RUsia mulai mereda, meskipun rubel, belum mengalami penguatan yang cukup signifikan.

Dalam konferensi pers, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa ekonomi negara tersebut akan stabil. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini