Sukses

Maskapai Penerbangan Stop Penerbangan di Bandara Babullah Ternate

Maskapai penerbangan secara serentak menghentikan penerbangan ke Bandara Babullah Ternate Maluku Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan secara serentak menghentikan penerbangan ke Bandara Babullah Ternate Maluku Utara seiring keluarnya NOTAM Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait meletusnya Gunung Gamalama.

Salah satunya, maskapai Garuda Indonesia yang menghentikan penerbangan dari dan menuju Ternate.

"Sehubungan dengan aktivitas Gunung Gamalama yang terus meningkat sehingga mengakibatkan ditutupnya bandara Sultan Babullah, Ternate, hari ini Jumat hingga Sabtu (19-20/12) hingga pukul 07.00 WIT  sesuai “Notification to Airman” (NOTAM) No. C.0730/14, maka Garuda Indonesia  pada hari ini, Jumat (19/12) tidak melayani penerbangan dari dan menuju Ternate," jelas VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pudjobroto, Jumat (19/12/2014).

Garuda Indonesia saat ini melayani penerbangan dari dan menuju Ternate sebanyak 8 kali per hari yaitu dari Jakarta, Manado, Makassar dan Ambon yang masing-masing dilayani satu kali setiap harinya.

Bagi penumpang yang penerbangannya dibatalkan hari ini Garuda memberikan alternatif untuk melakukan reschedule penerbangan pada hari-hari setelah dibukanya bandara Ternate, tanpa dikenakan biaya. Sementara bagi penumpang yang membatalkan penerbangannya dapat melakukan full refund.

"Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas gunung Gamalama, dan Garuda Indonesia akan terbang kembali ke Ternate setelah bandara Sultan Babullah dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang," jelasnya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan penutupan Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara menyusul meletusnya Gunung Gamalama.

Dampak dari ini, maskapai penerbangan menghentikan operasionalnya sejak Jumat (19/12/2014) ini sampai Sabtu (20/12/2014) esok hari.

Kapuskom Kemenhub JA Barata, Jumat (19/12/2014) mengatakan Kemenhub mengeluarkan peringatan (Notice to Airman/Notam) tentang abu vulkanik (Ashtam). "(Diterbitkan) Notam nomor WRRR-C0731/14," jelas dia.

Ashtam ini diperuntukan bagi maskapai penerbangan, bandara hingga pilot dan pihak yang berkepentingan di dunia penerbangan. Ashtam dalam hal ini peringatan untuk menghindari rute-rute penerbangan yang terdampak abu Gunung Sinabung.(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini