Sukses

10 Sektor Saham Hijau, IHSG Menguat 31 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 31,27 poin ke level 5.144,64 ditopang penguatan 10 sektor saham pada penutupan perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu melanjutkan kenaikan. Pergerakan IHSG ini juga mengikuti gerak bursa saham Asia yang menghijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (19/12/2014), IHSG menguat 31,27 poin (0,61 persen) ke level 5.144,62. Indeks saham LQ45 mendaki 0,53 persen ke level 886,07. Seluruh indeks saham acuan menghijau pada hari ini.

Ada sebanyak 178 saham yang menghijau sehingga menopang penguatan IHSG. Namun, laju kenaikan IHSG menjadi terbatas karena 131 saham melemah. Adapun 80 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai pada hari ini. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 254.839 kali dengan total volume perdagangan saham 13,71 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 9,12 triliun. Sedangkan nilai tukar rupiah sentuh level 12.505 per dolar Amerika Serikat (AS).

Transaksi perdagangan saham yang besar ini ditopang ada transaksi saham besar di pasar negosiasi. Secara sektoral, 10 sektor saham menghijau. Sektor saham konstruksi memimpin penguatan sektor saham dengan naik 1,79 persen. Lalu disusul sektor saham industri dasar menguat 1,19 persen, dan sektor saham perkebunan mendaki 0,66 persen.

Meski IHSG menghijau, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih. Total aksi jual bersih mencapai Rp 1,9 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 1,8 triliun.

Saham-saham yang menguat dan jadi penggerak indeks saham hari ini antara lain saham BUMI naik 33,96 persen ke level Rp 71 per saham, saham PWON mendaki 6,93 persen ke level Rp 540 per saham, dan saham PTPP naik 4,7 persen ke level Rp 3.455 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham TRAM merosot 22,6 persen ke level Rp 226 per saham, saham APOL tergelincir 10,75 persen ke level Rp 83 per saham, dan saham ASRI turun 2,8 persen ke level Rp 520 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, adanya aksi window dressing yang terjadi sejak kemarin mendorong penguatan IHSG.
Sementara itu, bursa saham Asia cenderung naik menjelang akhir pekan ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,8 persen. Indeks saham Australia mendaki 2 persen. Penguatan indeks saham juga diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 1,4 persen, dan indeks saham Shanghai mendaki 0,5 persen. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini