Sukses

Jokowi Bangun KA Trans Sumatera 1.377 Km Tahun Depan

Kebutuhan investasi kereta api Trans Sumatera sekira Rp 41,1 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berencana membangun kereta api Trans Sumatera sepanjang 1.377 Kilometer (Km) selama lima tahun ke depan.

Kebutuhan investasi yang diperlukan sekira Rp 41,1 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dedy S Priatna mengungkapkan, pemerintah akan menggarap pembangunan kereta api Trans Sumatera prioritas utama.

Rute prioritas utama kereta api Trans Sumatera, antara lain, Bireun-Lhokseumawe 65 Km, Lhokseumawe-Langsa-Besitang 248 Km, Rantauprapatan-Duri-Dumai 249 Km, Duri-Pekanbaru 90 Km, Pekanbaru-Rengat-Jambi 350 Km.

Membentang pula sepanjang Jambi-Betung-Palembang 218 Km, Simpang-Tanjung Api-api 87 Km dan Tarahan/KM 3-Bakauheni 70 Km.

"Totalnya 1.377 Km dalam lima tahun," tutur Dedy di kantornya, Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Lebih jauh dijelaskan dia, pembangunan kereta api Trans Sumatera diperkirakan menelan biaya Rp 41,1 triliun untuk periode 2015-2019. Investasi itu belum termasuk lahan yang disiapkan pemerintah daerah (pemda).

"Pendanaannya akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selama lima tahun. Dibiayai negara karena, feasibility-nya kurang," ujarnya.

Kata Dedy, untuk kebutuhan dokumen persiapan penyelesaian pembangunan prioritas pertama kereta api Trans Sumatera sebesar Rp 50 miliar melalui APBN Perubahan 2015. "Pembangunan akan dimulai tahun depan," tukasnya.(Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.