Sukses

Rupiah Melemah, Garuda Indonesia Andalkan Rute Internasional

PT Garuda Indonesia Tbk akan mengandalkan rute-rute internasional mengantisipasi nilai tukar rupiah merosot terhadap dolar Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terus merosot terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan rupiah sempat menyentuh level 12.900 pada Selasa 16 Desember 2014.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero), Arif Wibowo mengakui, kondisi tersebut sangat memberatkan biaya operasional pesawat yang mayoritas dalam bentuk dolar AS. Mengantisipasi hal itu, perseroan akan memaksimalkan rute-rute internasional karena di rute tersebut memiliki pendapatan dalam bentuk dolar.

"‎Dengan kondisi yang kayak gini, kami memang lagi adjust frekuensi yang ada di internasional," kata Arif saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (19/12/2014).

Garuda Indonesia akan terus menambah rute-rute perjalanan ke luar negeri ke depan. Di antaranya ke beberapa kota di kawasan Asia yang hingga saat ini selalu banyak permintaan.

Mengenai persaingan dengan maskapai lain, Arif mengaku percaya dengan brand Garuda Indonesia yang telah mendapatkan beberapa predikat maskapai terbaik dari Skytrack.

"Persaingan itu biasa, justru itu yang menjadi tantangan kami, tapi kami yakin asal penambahan rute sesuai dengan kajian itu, pasti laris," tegas dia.

Apa yang direncanakan Arif tersebut sesuai dengan rencana Kementerian Perhubungan yang ke depan akan mendorong maskapai untuk menerbangi beberapa kota di negara lain.

"Kapasitasnya nambah, kalau kapasitasnya naik nggak masalah (nambah rute), yang penting kapasitasnya jangan terbatas," pungkas Arif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini