Sukses

Investor Kumpulkan Saham, Harga Emas Bergeser Sedikit

Liputan6.com, New York - Harga emas hanya mengalami kenaikan kecil pada perdagangan hari ini. Hal tersebut terjadi karena para pelaku pasar kembali mengoleksi saham setelah Bank Sentral Amerika mengeluarkan pernyataan kemarin.

Mengutip Bloomberg, (20/12/2014), harga emas untuk pengiriman Februari di COMEX naik 10 sen menjadi US$ 1.194,90 per ounce. Jika dihitung dari awal minggu, sebenarnya harga emas telah mengalami penurunan sebesar 2,3 persen. Volume perdagangan emas di pasar future 47 persen lebih rendah dari rata-rata 100 hari terakhir.

Indeks saham di beberapa belahan dunia seperti Amerika, Eropa dan juga Asia terus mencetak rekor dalam dua hari terakhir. Hal tersebut dipicu oleh sentimen Janet Yellen.

Pada 17 Desember lalu, Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Janet Yellen mengeluarkan pernyataan bahwa mereka masih akan menunggu waktu yang telah untuk menaikkan suku bunga ke level yang lebih tinggi.

Setelah pernyataan tersebut keluar, pelaku saham pun merespon positif dengan kembali memborong saham sehingga beberapa indeks acuan mampu mencetak rekor. Nilai tukar dolar pun juga terus menanjak naik.

Akibatnya, daya tarik emas meredup sehingga harga emas pun mengalami tekanan, meskipun belum terlalu dalam.

"Pergerakan harga emas dibatasi oleh penguatan dolar. Selain itu, harga minyak juga terus menerus tertekan," jelas Analis     komoditas HSBC Securities Inc, James Steel.

Perak untuk pengiriman Maret turun 0,2 persen menjadi US$ 15,89n per ounce. Dalam seminggu, harga perak telah mengalami penurunan sebesar 6,8 persen.(Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini