Sukses

Seirama Bursa Saham Asia, IHSG Menguat 16 Poin

Ada sebanyak 92 saham yang menghijau sehingga mendorong IHSG naik 16,39 poin ke level 5.161,01 di awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau mengikuti pergerakan bursa saham Asia di awal pekan ini. Hal itu didorong dari aksi beli bersih investor asing.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 16,39 poin (0,32 persen) ke level 5.161,01. Indeks saham LQ45 menguat 0,47 persen ke level 890,21. Seluruh indesk saham acuan menguat pada hari ini.

IHSG pun melanjutkan kenaikannya pada pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 21,76 poin (0,4 persen) ke level 5.166,38. Seluruh indeks saham acuan menguat pada pagi ini.

Ada sebanyak 92 saham yang menghijau sehingga mampu mengangkat IHSG. Sementara itu, 26 saham melemah dan 70 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat sentuh di level tertinggi 5.167,02 dan terendah 5.159,96.  Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.300 kali dengan volume perdagangan saham 428,76 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 293,31 miliar.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan turun 0,42 persen. Sementara itu, sektor saham tambang naik 0,75 persen sehingga memimpin kenaikan sektor saham. Lalu sektor saham industri dasar menguat 0,55 persen dan sektor saham konstruksi mendaki 0,46 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 15 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 15 miliar.

Pada pagi ini, saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BUMI naik 11,27 persen ke level Rp 79 per saham, saham ASRI menguat 1,92 persen ke level Rp 530 per saham, dan saham PWON mendaki 1,85 persen ke level Rp 550 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham SSMS melemah 5,88 persen ke level Rp 1.600 per saham, saham IBFN turun 1,04 persen ke level Rp 285 per saham, dan saham INVS tergelincir 4,4 persen ke level Rp 435 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Tiesha Narandha Putri menuturkan, IHSG akan melanjutkan penguatan terbatas seiring dengan penguatan bursa saham regional.

Sementara itu, rupiah kembali berada di bawah Rp 12.500 per dolar Amerika Serikat (AS) dengan menguat 0,4 persen. Sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun Indonesia kembali berada di level 8 persen. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini