Sukses

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Berakhir Turun 18 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG0 melemah 18,84 poin ke level 5.125,77 pada penutupan perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi di awal pekan ini di tengah bursa saham Asia yang bergerak positif.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (22/12/2014), IHSG turun 18,84 poin (0,37 persen) menjadi 5.125,77. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,33 persen ke level 883,13. Seluruh indeks saham acuan melemah pada hari ini.

Ada sebanyak 191 saham melemah sehingga menekan IHSG. Pelemahan IHSG terbatas karena 121 saham menguat. Sementara itu, 77 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 204.982 kali dengan volume perdagangan saham 12,16 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 5,4 triliun.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di zona hijau. IHSG dibuka naik ke level 5.161,01 dari penutupan perdagangan saham pada Jumat pekan lalu di kisaran 5.144. IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.167,02 dan terendah 5.125,77.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 400 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar.

Saham-saham yang menekan IHSG dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham CPRO turun 8,85 persen ke level Rp 103 per saham, saham SSMS melemah 7,06 persen ke level Rp 1.580 per saham, dan saham MYRX merosot 4,41 persen ke level Rp 650 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat pada hari ini antara lain saham BUMI mendaki 9,86 persen ke level Rp 78 per saham, saham SRIL menanjak 5,03 persen ke level Rp 167 per saham dan saham WSKT naik 2,26 persen ke level Rp 1.355 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, IHSG terkoreksi tipis karena pelaku pasar sudah mulai keluar dari bursa saham untuk libur. Koreksi yang terjadi di bursa saham ini masih wajar. Namun memang sisi lain aksi jual investor asing telah menekan IHSG.

Ia menambahkan, bursa saham regional masih bergerak positif. "Kalau dari regional tidak ada sentimen negatif," kata Satrio.

Satrio memperingatkan, bila IHSG gagal tutup di atas level 5.150 maka itu menunjukkan sinyal negatif untuk IHSG. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini