Sukses

Bank Sinar Harapan Bali Resmi Jadi Bank Joint Venture Tiga BUMN

RUPSLB juga memutuskan untuk perlu melakukan perubahan nama perseroan untuk menciptakan brand images bank joint venture.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Sinar Harapan Bali memutuskan untuk meningkatkan modal perseroan melalui rights issue dengan penerbitan saham baru sebanyak 800 juta lembar saham dengan nominal Rp 400 milyar rupiah dan nilai per lembar sebesar Rp 500.

Direktur Utama Bank Sinar Harapan Bali, I Wayan Sukarta menjelaskan, penerbitan saham baru tersebut akan diambil oleh PT Bank Mandiri Tbk sebanyak 396 juta lembar saham sedangkan PT Taspen (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero) masing-masing mengambil bagian sebanyak 202 juta lembar saham.

Dengan masuknya Taspen dan Pos sebagai pemegang saham, maka komposisi kepemilikan saham Bank Sinar Harapan Bali mengalamai perubahan. "Bank Mandiri menguasai 58,25 persen, Taspen dan Pos masing-masing 20,2 persen dan sisanya sebesar 1,35 persen dimiliki oleh perorangan," jelas Wayan dalam keterangan tertulis, Senin (22/12/2014).

Selain penambahan modal, RUPSLB juga memutuskan untuk perlu melakukan perubahan nama perseroan untuk menciptakan brand images bank joint venture ini yang mencerminkan identitas dari pemiliknya yaitu  Bank Mandiri, Taspen dan Pos.

Nama perseroan telah disetujui yaitu PT Bank Mandiri Taspen Pos atau disingkat dengan Bank Mantap yang efektif berlaku setelah mendapat persetujuan dari otoritas yang berwenang.

Dengan terbentuknya bank joint venture ini, bisnis Bank Sinar akan dikembangkan ke sektor pensiunan tanpa meninggalkan sektor UMKM yang selama ini menjadi andalannya.

Untuk diketahui, digelarnya RUPSLB Bank Sinar ini merupakan tindak lanjut realisasi pembentukan bank joint venture antara Bank Mandiri, Taspen dan Pos yang prosesnya diawali dengan penandatanganan kesepahaman untuk membentuk bank joint venture pada April 2013 silam dan pada Agustus 2014 kemarin juga telah ditandatangani kesepakatan pemegang saham untuk membentuk bank joint venture. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini