Sukses

BPS: Inflasi Desember di Atas 1%

Komoditas beras, kata Suryamin telah mengalami kenaikan harga sejak beberapa pekan terakhir hingga saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan laju inflasi pada Desember 2014 bakal berada di atas 1 persen. Proyeksi inflasi tersebut dipicu dari dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang masih akan terasa pada bulan terakhir tahun ini serta kenaikan harga beras.

Kepala BPS, Suryamin mengatakan, inflasi di Desember ini akan lebih tinggi karena masih ada dampak kenaikan harga BBM subsidi, ditambah momen libur Natal dan Tahun Baru.

"Bisa di atas satu persen, karena tarif transportasi sudah naik sebagai akibat kenaikan harga BBM subsidi dan mulai terasa dampaknya. Juga karena ada Natal, Tahun Baru, libur sekolah, gangguan cuaca," papar dia di kantornya, Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Komoditas beras, kata Suryamin telah mengalami kenaikan harga sejak beberapa pekan terakhir hingga saat ini. Jika ini dibiarkan berlarut-larut tanpa intervensi dari pemerintah, maka dipastikan akan menyumbang inflasi di akhir tahun 2014.

"Kenaikan harga beras sudah terjadi sampai minggu ini, tapi kita masih punya waktu satu minggu mendatang. Diharapkan ada operasi besar-besaran dari pemerintah yang membuat harga turun. Jadi hati-hati dengan beras, jangan sampai langka" paparnya.

Untuk diketahui, BPS melaporkan laju inflasi pada November 2014 kemarin menembus level 1,5 persen, atau lebih tinggi dari bulan Oktober yang tercatat sebesar 0,47 persen. Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,14.

Suryamin mengakui kenaikan harga BBM ikut mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia. Namun kondisi ini masih berbeda dengan Juni 2013 sebesar 3,2 persen di mana pemerintah juga menaikkan harga BBM saat itu. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini