Sukses

Harga Emas Menyerah pada Data Ekonomi AS

Merosotnya harga emas terjadi usai rilis Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim awal penurunan tunjangan pengangguran.

Liputan6.com, New York - Harga emas kembali jatuh di hari ketiga pekan ini, dipicu data ekonomi AS terbaru yang menguat karena perkiraan Federal Reserve akan memajukan waktu kenaikan suku bunganya.

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turun 0,4 persen menetap di US$ 1.173,50 per ounce di malam Natal, melansir laman Reuters.

Merosotnya harga emas terjadi usai rilis Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim awal penurunan tunjangan pengangguran untuk minggu keempat.

Sehari sebelumnya, Departemen Perdagangan mengatakan ekonomi AS tumbuh pada kuartal ketiga dan menjadi pertumbuhan tercepat dalam 11 tahun.

Sementara itu, ekuitas Eropa berakhir sedikit lebih tinggi di sesi singkat menjelang liburan Natal, sementara saham AS menguat. Penguatan ekuitas mengurangi permintaan emas batangan, karena sering dianggap sebagai alternatif untuk aset berisiko.

"Kekuatan dolar akan terus menjadi fitur dari pasar pada semester pertama tahun 2015 pada prospek kenaikan suku bunga dalam waktu dekat ... dan yang akan membebani emas dalam jangka menengah," kata analis senior ActivTrades Carlo Alberto de Casa .

Membaiknya data ekonomi AS bisa mendorong Federal Reserve akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, faktor yang akan menyakiti emas. (Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini