Sukses

RI, China & Malaysia Impor 1 Juta Ton Gula Akhir Tahun Ini

Bersama Malaysia dan China, Indonesia tercatat mengimpor lebih dari satu juga ton gula dari Brasil dan Thailand untuk pengiriman Desember

Liputan6.com, New York - Hingga akhir tahun ini, Indonesia tercatat masih menjadi importir bahan pangan termasuk gula. Bersama Malaysia dan China, Indonesia tercatat telah mengimpor lebih dari satu juga ton gula dari Brasil dan Thailand untuk pengiriman Desember.

Mengutip laman The Star Business, Kamis (25/12/2014), permintaan gula tercatat meningkat cukup signifikan dan kemungkinan akan berlanjut hingga bulan depan saat musim baru datang. Para pedagang gula mengatakan, pasokan dari Thailand juga akan mulai masuk.

"Kuartal terakhir 2014 mencatat lonjakan permintaancukup besar dari sejumlah pembeli di Asia termasuk China yang kini dianggap sebagai salah satu importir gula besar," ungkap seorang dealer pasokan gula dari Australia yang enggan disebutkan identitasnya.

Sejauh ini, Thailand telah mulai mempersiapkan pasokan untuk pengiriman Januari bagi sejumlah negara di berbagai penjuru dunia. Sejauh ini lebih dari satu juta ton gula diimpor oleh pemerintah Indonesia, Malaysia, dan China.

Beijing sendiri telah membeli sebanyak 600 ribu ton gula. Sebanyak 416 ribu gula diimpor dari Brasil dan 180 ribu dari Thailand.

Harga gula mentah Thailand, yang sebelumnya dikenakan diskon, kini kembali ke harga premium.

Secara terpisah para pedagang gula di pasar global menanti keputusan pemerintah India untuk memberikan insentif ekspor gula guna membantu memangkas pasokan yang sudah terlalu menumpuk.

Menteri Urusan Pangan India Sudhir Kumar pekan lalu mengatakan, pemerintah India akan segera memutuskan perpanjangan insentif untuk ekspor gula baku di sesi baru 2014/2015.

Kemungkinan besar, pemerintah India akan mengabulkan insentif ekspor gula mentah meski masih tertunda sejumlah kendala.(Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini