Sukses

Di Negara Ini, Ratusan Ribu Orang Masih Bekerja Saat Natal

Meski sebagian besar warganya merayakan Natal, tapi 863 ribu orang masih bekerja di hari Natal.

Liputan6.com, London - Meski sebagian besar warga dunia berlibur di hari Natal, kenyataannya masih banyak juga yang bekerja di hari libur umat Nasrani tersebut.

Buktinya di Inggris, Office for National Statistics (ONS) mencatat sebanyak 863 ribu orang masih bekerja di hari Natal.

Mengutip laman BBC, Kamis (25/12/2014), jumlah tersebut setara 2,9 persen dari total pekerja di seantero Inggris. Jumlah pegawai yang paling banyak bekerja di hari Natal adalah polisi, pelayan, dan pengasuh.

Padahal pada 2012, orang-orang yang bekerja di bidang kerohanian mendominasi jumlah masyarakat yang tetap bekerja di hari Natal. Angkanya bahkan mencapai 49 persen dari total seluruh pegawai di Inggris.

Salah satu profesi yang juga marak bekerja saat Natal tiba adalah koki, penjaga keamanan dan para pegawai yang bekerja di penjara.

"Kami melihat terdapat 141 ribu dokter, staf perawat dan bidan yang bekerja di hari suci ini. Ada juga 39 ribu polisi, pemadam kebaran dan petugas ambulans yang tetap bekerja saat perayaan Natal," ungkap Nick Palmer dari ONS.

Tentu saja, beberapa profesi lain yang aktif bekerja di hari Natal adalah para penjual, penjaga toko dan para pegawai kantor pos. Bagi pegawai yang bekerja untuk profesi tersebut, waktu perayaan Natal memang jarang menjadi hari libur.

Meski begitu, jumlah pegawai yang bekerja di hari Natal di Inggris berkurang dari pada 2012 yang mencapai hingga 887 ribu orang.(Sis/Nrm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini