Sukses

Ini Perusahaan Pemasok Premium ke RI

Trafigura merupakan trader komoditi multinasional yang berkantor pusat di Lucerne, Switzerland.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri mengungkap proses pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Ron 88 atau yang dikenal dengan Premium.

Dalam pengadaan premium, anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu Pertamina Trading Energy Limited (Petral) mengubah Ron 92 atau biasa disebut dengan Pertamax dengan mencampur naptha berkadar Ron lebih rendah di fasilitas kilang blending perusahaan trading Trafigura Pte Ltd yang berada di Malaysia sehingga menghasilkan Ron 88.

"Kerja sama antara  Trafigura dengan Petral pokoknya buat Ron 88 saja. Ini bikin fasilitas blending biar jadi 88," kata Faisal, di Jakarta, Senin (29/12/2014).

Dari data yang dihimpun Liputan6.com, Trafigura tercatat sebagai trader komoditi multinasional yang berkantor pusat di Lucerne, Switzerland. Didirikan pada 1993, trader minyak dan mineral mentah ini juga memiliki kantor di Amsterdam, Belanda.

Trafigura didirikan sebagai perusahaan swasta, dan sebagai pedagang minyak independen terbesar ketiga di dunia. Tak hanya itu, Trafigura juga sebagai pedagang independen terbesar kedua di non-ferrous konsentrat pasar.

Memiliki akses ke fasilitas kredit sekitar US $ 24 miliar, dengan investasi dalam aset industri di seluruh dunia lebih dari  US$ 1,9 miliar. Trafigura menangani setiap elemen yang terlibat dalam sumber dan perdagangan minyak mentah, produk minyak bumi, energi terbarukan, logam, bijih logam, batubara dan konsentrat untuk konsumen industri.

Perusahaan ini beroperasi di Amerika Utara, Amerika Latin, Karibia, Eropa, Asia Tengah dan Asia Utara, Asia Timur Tengah, Asia Tenggara, Afrika Utara, Tengah dan Afrika Timur, Afrika Selatan, Afrika Barat, Australia.

Mantan agen Trafigura Indonesia, Yusri Usman mengakui hal tersebut. Namun ia tidak bisa mengungkap banyak soal proses tersebut. "Itu trader dunia pusatnya di Jenewa,  dia sudah puluhan tahun," tutup Yusri. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini