Sukses

Kendalikan Harga Beras, Operasi Pasar akan Terus Digelar

Bulog sudah menggelar operasi pasar paska musibah banjir yang menenggelamkan sejumlah wilayah di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka pengendalian inflasi akibat gejolak harga, pemerintah melalui Perum Bulog telah melakukan operasi pasar khususnya beras. Komoditas ini mengalami kenaikan harga sejak beberapa bulan lalu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengungkapkan, Bulog sudah menggelar operasi pasar paska musibah banjir yang menenggelamkan sejumlah wilayah di Indonesia.

"Supaya masyarakat yang menjadi korban banjir tidak terpengaruh oleh peningkatan harga, maka dilakukan operasi pasar terutama beras," ujar dia kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Senin (29/12/2014).

Operasi pasar, lanjutnya, harus menjangkau lokasi banjir agar masyarakat khususnya korban banjir tidak semakin terbebani setelah dampak kenaikan harga BBM subsidi. Contohnya di Aceh dan lainnya.

Pasalnya Sofyan memperkirakan, beras dan cabai merupakan dua komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Desember 2015.

"Inflasi Desember paling besar disumbang bahan pangan pokok seperti beras, cabai. Jadi kita sangat pedulu pada hal ini sehingga operasi pasar harus dilakukan.  

Sementara Pelaksana Tugas Direktur Utama Perum Bulog, Budi Purwanto mengatakan pihaknya sudah menjalankan operasi pasar khusus sesuai surat dari Menteri Perdagangan. Bulog melakukan operasi pasar mulai 18 Desember lalu.

"Target kita menyalurkan pada rumah tanggsa sasaran supaya harga terkendali. Ini sudah disalurkan 50 ribu ton dan kita akan terus jalan sampai pertengahan Januari 2015," terang dia.

Operasi pasar khusus Bulog, sambung Budi, menggunakan cadangan beras pemerintah sehingga tidak ada tambahan dana untuk menjalankan upaya pengendalian harga beras ini.(Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.