Sukses

Finalisasi Skema Subsidi BBM 2015 Ditentukan Hari Ini

Menteri ESDM mengungkapkan nantinya harga bahan bakar minyak di 2015 tetap masih terdapat dua kategori, ‎yaitu BBM bersubsidi dan BBM umum.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said‎ mengaku akan menghadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil untuk melakukan finalisasi kebijakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk tahun 2015 pada Selasa (30/12/2014) siang ini.

"Prosedurnya, siang ini akan ada rapat finalisasi dengan Pak Menko Perekonomian, jadi nanti ditentukan disana," kata Sudirman di Istana Kepresidenan, Selasa (30/12/2014).
 
Sudirman menjelaskan nantinya harga bahan bakar minyak di 2015 tetap masih terdapat dua kategori, ‎yaitu untuk BBM bersubsidi dan BBM umum yang mana harga akan sesuai dengan harga pasar.
 
Ketika ditanyakan apakah nantinya dengan skema subsidi yang ditetapkan di tahun 2015, harga premium dan solar akan turun sesuai harga keekonomian, Sudirman masih enggan menjabarkannya.
 
"Saya tidak akan bicara kalau soal harga, yang pasti akan berlaku harga baru per 1 Januari 2015," tegas dia.
 
‎Pemerintah memastikan bakal mengumumkan kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) baru sebelum 2015. Sehingga mulai 1 Januari tahun depan, masyarakat akan membeli BBM dengan harga baru. 
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah akan berkoordinasi terkait opsi kebijakan harga BBM baru di sisa waktu tahun ini. Tentunya dengan melihat pertimbangan harga minyak dunia dan harga keekonomian saat ini. 
 
"Kita akan putuskan kebijakan harga BBM baru sebelum tahun baru. Jadi per 1 Januari 2015, masyarakat akan membeli BBM dengan harga baru," tegas dia usai Rakor
PTSP di kantornya, Jakarta, Senin (29/12/2014). 
 
Namun Sofyan belum bersedia mengumbar informasi detail apakah harga BBM baru itu akan lebih tinggi atau lebih rendah atau berlaku untuk jenis BBM apa saja. 
 
"Pokoknya untuk BBM. Yang mesti diatur pemerintah kan premium, solar dan minyak tanah. Lihat saja nanti, sabar," ucapnya menenangkan wartawan. (Yas/Nrm)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini