Sukses

Kinerja IHSG Tumbuh 20%, Wapres JK Bakal Hadiri Penutupan Bursa

Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menghadiri penutupan perdagangan saham 2014 dengan didampingi sejumlah pejabat OJK pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dikabarkan menghadiri penutupan perdagangan saham 2014 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/12/2104).

Saat acara penutupan perdagangan saham ini, Jusuf Kalla juga akan memberikan pidato. Ia juga akan didampingi sejumlah pejabat lembaga antara lain Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, Ketua Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, dan anggota dewan OJK lainnya. Selain itu juga hadir jajaran direksi BEI.

Sebelum acara penutupan perdagangan saham ini, OJK dan Self Regulatory Organization (SRO) akan memberikan konfrensi pers terkait situasi pasar modal Indonesia sepanjang 2014.

Seperti diketahui, pertumbuhan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 21,15 persen secara year to date. IHSG ditutup naik ke level 5.178,37 pada penutupan perdagangan saham 29 Desember 2014.

Pertumbuhan kinerja itu ditopang oleh sejumlah sektor saham antara lain sektor saham properti, real estate, konstruksi, sektor saham infrastruktur, utilitas, dan transportasi serta sektor saham keuangan.

Masing-masing sektor saham itu mencatatkan kenaikan pertumbuhan sebesar 54,77 persen, 23,98 persen, dan 35,15 persen. Meski aliran dana investor asing cenderung keluar di akhir 2014, total aliran dana investor asing yang masuk ke bursa saham Indonesia mencapai Rp 40,10 triliun pada 29 Desember 2014.

Mengutip dari data BEI, sepanjang 2014, rata-rata volume perdagangan saham sekitar 5,46 miliar saham. Hal itu didukung dari rata-rata transaksi harian perdagangan saham sekitar Rp 5,9 triliun, rata-rata frekuensi perdagangan saham sektiar 212.643 kali. Kapitalisasi pasar saham terbentuk sekitar Rp 5.178 triliun.

Total perolehan dana dari pasar modal terutama saham mencapai Rp 44,55 triliun sepanjang 2014. Angka perolehan dana itu turun sekitar 22,93 persen dari perolehan dana pada 2013 mencapai Rp 57,81 triliun.

Sebanyak 24 emiten mencatatkan saham perdana di BEI, dan realisasi itu masih di bawah target manajemen BEI sebanyak 30 emiten pada 2014. Perolehan dana dari penawaran saham perdana (IPO) sebanyak Rp 8,49 triliun dari perolehan dana IPO 2013 sebesar Rp 16,75 triliun.

Selain itu, rights issue mencapai Rp 34,56 triliun sepanjang 2014 dari perolehan dana rights issue 2013 sebesar Rp 38,80 triliun. Sedangkan waran mencapai Rp 1,5 triliun pada 2014. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini