Sukses

Harga Jual Pertamax Bakal Ikuti Penurunan Premium

Harga jual Pertamax akan mengikuti penurunan harga jual Premium, yang ditentukan oleh Pertamina.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan PT Pertamina (Persero) akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Hal ini dilakukan menyusul harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) jatuh dan penyesuaian harga BBM bersubsidi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan, penetapan harga jual BBM non subsidi alias Pertamax tidak dalam kontrol pemerintah, melainkan ditentukan Badan Usaha, seperti Pertamina. Sementara pemerintah hanya mengatur harga untuk Premium, Solar dan minyak tanah.

"Saya rasa akan ada penurunan juga (harga Pertamax), tapi ini adalah tanggung jawab Pertamina," ungkap dia saat Konferensi Pers Kebijakan Harga Baru BBM Subsidi di kantornya, Jakarta, Rabu (31/12/2014).

Sekadar informasi, harga BBM beroktan 92 ini masih betah bertengger di level Rp 9.950 per liter sejak harga minyak dunia anjlok sejak beberapa bulan terakhir. Saat ini minyak mentah Indonesia dibanderol mendekati US$ 60 per barel.

Sebelumnya, pemerintah secara resmi mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium menjadi Rp 7.600 per liter tanpa subsidi dari sebelumnya Rp 8.500 per liter.

Sementara harga solar mendapatkan subsidi Rp 1.000 menjadi Rp. 7.250 per liter. Harga baru BBM ini resmi berlaku pada 1 Januari 2015 pukul 00.00 wib. Penyesuaian harga BBM ini mengekor harga minyak mentah dunia yang merosot. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.