Sukses

Makan Daging dan Minum Darah Harimau, Pengusaha Dibui 13 Tahun

Kabar mengejutkan datang dari seorang pengusaha Tiongkok. Pasalnya, pengusaha tersebut kedapatan memakan daging dan meminum darah harimau.

Liputan6.com, Guangdong Kabar mengejutkan datang dari seorang pengusaha asal Tiongkok. Pasalnya, baru-baru ini pengusaha tersebut kedapatan membeli 3 ekor harimau untuk memakan daging dan meminum darahnya.

Pebisnis yang hanya diketahui dengan nama panggilan 'Xu' ini adalah salah satu pengusaha sukses yang bergerak di bidang real estate.

Menurut laporan dari kantor berita Xinhua seperti yang dikutip dari Ibtimes pada Kamis (1/1/2014), Xu memang memiliki 'hobi' yang aneh tersebut.

"Xu memiliki hobi memanggang tulang harimau, mencabut kukunya, menyimpan penisnya, makan dagingnya dan minum darahnya dengan campuran alkohol," jelas laporan tersebut. Tidak dijelaskan lebih lanjut mengapa Xu bisa melakukan hal tersebut.

Diketahui, Xu membeli 3 harimau sepanjang tahun 2013 diantara Privinsi Leizhuo hingga Provinsi Guangdong. Saat itu, Xu membeli harimau bersama 14 orang lain.

Saat ditangkap, polisi menemukan 8 potongan daging dan tulang dari kulkas rumah Xu. Beberapa diantaranya telah diidentifikasi sebagai daging harimau, termasuk salah satunya adalah bagian penis.

Tidak hanya harimau, pada saat penggeledahan polisi juga menemukan 16 tokek dan 1 ular kobra yang juga telah berbentuk daging terpotong.

Setelah 3 kali masa persidangan, akhirnya pebisnis ini dijatuhi hukuman 13 tahun penjara dan denda sebanyak 1,5 juta yuan atau sekitar Rp 3 miliar (Kurs: Rp: 1995/CNY).

14 orang lain yang juga terlibat dalam pembelian dan pembunuhan harimau dipenjara dalam jangka waktu antara 5 sampai 6 tahun.

Untuk diketahui, tulang harimau adalah bahan yang dipercayai memiliki banyak khasiat seperti meningkatkan gairah seksual dan memperkuat stamina dalam tradisi medis Tiongkok. Meskipun begitu, belum ada bukti ilmiah yang memverifikasinya. (Rio/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini