Sukses

Jokowi: Cabut Subsidi Premium Jadi Lebih Mudah Hitung APBN RI

Presiden Joko Widodo optimistis kebijakan harga premium mengikuti harga pasar akan mendorong ekonomi lebih baik ke depan.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah curhat mengenai dampak positif akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan soal pencabutan subsidi BBM untuk jenis Premium atau RON 88 di depan para pelaku pasar modal.

Menurut Jokowi, pemerintah telah mengambil kebijakan penurunan harga BBM subsidi Premium dan Solar. Namun disamping penurunan, pemerintah mencabut subsidi Premium dan menetapkan subsidi tetap pada Solar.

"Harga BBM sudah kita turunkan, karena memang harga minyak dunia turun per barel. Jadi Premium akan mengikuti harga pasar," ujar dia saat Peresmian Pembukaan Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (2/1/2014).

Jokowi mengatakan, kebijakan tersebut akan memudahkan pemerintah dalam menghitung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) khususnya belanja subsidi BBM.

"Ini lebih memudahkan kalkukasi kita dalam menghitung APBN. Ini semakin menambah optimistis kita dalam perbaikan ekonomi di tahun depan," terang Jokowi.

Dia meminta kepada seluruh pihak agar optimistis dalam menjalankan setiap kebijakan. "Kita harus optimistis, ekonomi membaik. Jadi jangan ada satu orang yang ragu atau pesimis. Karena yang saya lihat ke depan optimistis," pungkasnya. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.