Sukses

Ini Alasan Perbedaan Harga BBM antara ICW dan Pemerintah

Pemerintah menghitung harga BBM berpatokan dengan harga minyak dunia sebulan sebelumnya, sedangkan ICW menghitung besaran harian.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas), Faisal Basri menduga, perbedaan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah dengan perhitungan Indonesia Corruption Watch (ICW) karena perbedaan cara berhitung.

Faisal mengatakan, cara pemerintah menghitung harga BBM adalah berpatokan dengan harga minyak dunia sebulan sebelumnya, sedangkan ICW menghitung besaran harian, akhirnya terjadi perbedaan momen penghitungan harga.

"Kalau pemerintahkan  bulan yang lalu, (tanggal) 25-24. Sudah pasti beda, trus MOPS-nya (formula) juga pakai apa?," kata Faisal,  di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (7/1/2015).

Menurut Faisal, perbedaan bukan berarti harus diseragamkan, yang terpenting adalah formula perhitungan yang sudah diuji sehingga tidak terjadi kesalahan saat menghitung besaran BBM.

"Beda itu bukan dasar yang harus diseragamkan. Misalkan kemarin RON 92 di Amerika Serikat itu US$ 2,199 per galon. Sekarang tanggal 6, US$ 2,194 jadi kalau saya pakai tanggal 5 terus ICW tanggal 6 sudah beda," paparnya.

Faisal mengungkapkan, pemerintah dipastikan mengambil keuntungan dengan kondisi penurunan harga minyak dunia tersebut.

"Kalau untung ya sudah pasti untung pemerintah. Jadi yang penting formulanya, update tiap hari nanti ketemu, setiap hari berubah," pungkasnya. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.