Pemerintah Tiru Kota Solo Redam Inflasi

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Sofyan Djalil mengatakan, Kota Solo merupakan salah satu kota terbaik untuk memangkas tinggi laju inflasi.

Dia mengatakan, selama ini Solo dianggap berhasil menahan inflasi karena menerapkan tata niaga logistik yang baik. "Pengalaman Dia (Presiden Joko Widodo) jadi Walikota Solo setiap bulan keliling ajak Polres, Kejaksaan Negeri (Kejari), BI Solo ke gudang. Selama jadi walikota, inflasi Solo rendah sekali. Tadinya dibiarkan tata niaga seperti ini," kata dia, Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Dia menambahkan, untuk menahan inflasi akan melakukan intervensi harga. Caranya, dengan melakukan penguatan pada badan usaha logistik negara seperti Perum Bulog.

"Lebaran ini kita coba Bulog harus diperkuat dan masuk punya market share, daging masuk berdikari masuk 70 persen market share. Jadi harus ada intervensi, kalau tidak bisa sesuka hatinya, manipulasi harga. Kita gunakan mekanisme hukum, paling penting mekanisme pasar,"paparnya.

Dia menerangkan, buruknya tata niaga logistik membuat harga-harga barang menjadi tinggi. Hal itu lantaran, para spekulan memiliki ruang untuk bermain harga karena bisa menimbun barang.

Menurut Sofyan, hal itu menjadi suatu keanehan mengingat jika di Indonesia harga-harga naik saat hari raya namun di negara lain justru turun harganya.

"Akan ada kebijakan dan akan diberdayakan Bulog supaya spekulan dan menguasai komoditas akan berpikir dua kali kalau mau menahan barang. Di Indonesia, selama ini kalau lebaran naik harga-harga, di luar negeri kalau Natal dan Tahun Baru harga turun sale. Ini kan konyol dan pemerintah selama ini membiarkan dianggap wajar naik lebaran," tandas dia. (Amd/Ahm)