Sukses

RI Hapus Penerbangan Murah, Ini Kata Agen Penjual Tiket

Kementerian Perhubungan menghapus tiket murah bakal berdampak terhadap penjualan tiket pesawat.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 telah mendorong Kementerian Perhubungan segera membenahi tata kelola penerbangan nasional.

Sejumlah langkah dilakukan untuk memperbaiki tata kelola penerbangan antara lain membekukan 61 penerbangan dari lima maskapai yang melanggar izin penerbangan. Maskapai itu antara lain PT Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Trans Nusa dan Susi Air.

Tak hanya itu, Kementerian Perhubungan juga membenahi tarif batas bawah tiket penerbangan. Tarif batas bawah tiket penerbangan dinaikkan 40 persen mulai Januari 2015 sehingga tidak ada lagi tiket pesawat di bawah Rp 500 ribu.

Lalu melihat kondisi itu bagaimana tanggapan Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo)?

Wakil Sekretaris Jenderal Astindo, Pauline Suharno menuturkan, tiket murah pesawat dihapuskan akan mendorong masyarakat yang memiliki dana terbatas mungkin sulit untuk bepergian dengan pesawat.  

Para agen penjual tiket penerbangan pun akan bersaing ketat dengan penjualan tiket kereta api. Ini akan menambah persaingan ketat. Apalagi selama ini, agen perusahaan agen penjual tiket penerbangan Indonesia juga harus bersaing dengan maskapai yang menjual langsung secara online.

Meski begitu, Pauline menilai, pihaknya cenderung menyukai menjual tiket penerbangan full services ketimbang tiket promo. Lantaran hal itu mengurangi keluhan pelanggan. Di sisi lain tiket murah memiliki sejumlah ketentuan.

"Kalau tiket murah punya batasan cancellation fee, penalti, tidak boleh dibatalkan, dan tidak ada refund. Jadi kalau tamu ada perubahan jadwal, kena penalti yang harganya bisa 75 persen dari harga tiket. Kalau terlambat check in tiket hangus," kata Pauline, saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Minggu (11/1/2015).

Pauline mengakui, masyarakat Indonesia cenderung mempertimbangkan harga murah dari pilihan yang ada. Namun, masyarakat Indonesia juga memilih pesawat yang lebih nyaman.

Jadi penghapusan tiket murah, menurut Pauline membuat rata-rata harga tiket pesawat Citilink dan Lion Air hampir mirip. Sehingga kembali lagi kepada pelanggan memutuskan untuk membeli tiket pesawat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak Pembekuan 61 Penerbangan

Dampak Pembekuan 61 Penerbangan

Terkait pembekuan 61 rute penerbangan karena lima maskapai melanggar izin, Pauline menilai, hal tersebut juga menganggu agen penjual tiket. Mengingat masyarakat khawatir tiketnya tidak bisa terpakai mendorong keluhan kepada agen penjual tiket sehingga mencari tiket pengganti.  Maskapai pun membutuhkan waktu untuk memproses refund, dan menurut Pauline, hal itu membuat agen kembali rugi.

"Maskapai membutuhkan proses refund 3 minggu hingga satu bulan.  Kami tak mengetahui maskapai kapan refund tiket. Sebaiknya maskapai harus langsung memindahkan pax ke maskapai lain," ujar Pauline. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.