Sukses

Mesir Patok Nilai Perdagangan dengan RI di Atas US$ 3 Miliar

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Duta Besar Mesir untuk Indonesia Bahaa Dessouki. Dalam kesempatan ini, Dessouki menyampaikan keinginan negaranya meningkatkan target perdagangan dengan Indonesia.

"Tentu dalam 5 tahun kita harap perdagangan bisa naik US$ 3 miliar- US$ 4 miliar, tapi kita harus kerja keras di kedua negara," kata Dessouki di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (12/1/2015).

Dia  menyebutkan, saat ini nilai perdagangan kedua negara US$ 1,25 miliar. Angka ini pun ingin ditingkatkan lagi karena hubungan persaudaraan antara dua negara.

Target perdagangan itu dinilai bisa terwujud dengan melihat kerjasama kedua negara sejauh ini saling menguntungkan. Sebab, jika salah satu negara mengambil produk dari Eropa, maka biayanya akan lebih tinggi.

Adapun produk yang diimpor Indonesia dari Mesir seperti pupuk dan komoditas lainnya. Sementara, Indonesia mengekspor banyak hal, salah satunya pakaian.

"Tentu saja kami mau meningkatkan perdagangan. Hingga saat ini surplus perdagangan ada di Indonesia, tidak masalah bagi kami, karena normal saat berdagang dengan negara saudara, yang penting sama-sama dapat manfaat. Kalau ambil barang dari Eropa sangat mahal, kalau dari Indonesia harganya bagus, masuk akal," terang dia.

Selain membicarakan masalah ekonomi, dalam kesempatan ini, Mesir juga menyampaikan ucapan selamat pada Jokowi-JK karena terpilih menjadi pemimpin di negara ini. Meski Jokowi-JK sudah dilantik Oktober tahun lalu, tak ada kata terlambat bagi Mesir untuk mengucapkan selamat.

Terlebih, kedua negara memiliki sejarah panjang dalam hubungan bilateral. "Kami menyampaikan selamat dari Pemerintah Mesir kepada Presiden Wapres RI Jokowi-JK, kami ucapkan semoga sukses mencapai mimpi masyarakat Indonesia," imbuhnya.

"Kami juga mendiskusikan hubungan Mesir dengan Indonesia dan cara untuk meningkatkan hubungan kita. karena kita tahu bahwa sejarah hubungan Indonesia-Mesir sejak 1954, mesir adalah negara pertama yang mengakui Kemerdekaan Indonesia. Hubungan luar biasa antara Presiden Soekarno dan Presiden Mesir saat itu," tandas dia. (Silvanus/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini