Sukses

Ditipu Calo, Duit Rp 250 Juta Peserta Tes CPNS Melayang

Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Joko Suprayitno membenarkan laporan dugaan penipuan CPNS ini dan berjanji akan menindak lanjuti.

Liputan6.com, Bengkulu - Niat ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus dikubur oleh Hary Saputra (24). Sebab pengumuman peserta tes CPNS yang dikeluarkan melalui media tidak mencantumkan namanya. Padahal dirinya sudah mengeluarkan dana ratusan juta agar lolor dalam tes CPNS tersebut.

Hary merupakan korban penipuan oleh calo CPNS. Tak tanggung-tanggung, uang Rp 250 juta sudah disetorkan kepada oknum calo yang ternyata putra Bupati Bengkulu Selatan RAW.

Menurut Hary, pada tanggal 4 Agustus 2014 lalu, RAW mendatanginya dan berjanji akan membantu kelulusannya dalam tes CPNS 2014. Dengan syarat menyerahkan uang pelicin sebanyak Rp 250 juta. Namun dia harus kecewa karena saat diumumkan namanya tidak tercantum sebagai peserta yang lulus tes.

Saat dia meminta uangnya dikembalikan, RAW tidak memiliki niat baik untuk mengembalikan. Merasa kesal, dia lalu melaporkan hal ini ke aparat kepolisian daerah Bengkulu.

Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Joko Suprayitno membenarkan laporan dugaan penipuan CPNS ini dan berjanji akan menindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. "Secepatnya akan kami proses," tegas Joko di Bengkulu (12/1/2015).

Sementara itu Bupati Bengkulu Selatan Reskan Effendi ketika akan dikonfimasi tidak bisa dihubungi. "Bapak tidak bisa dihubungi, saya tidak tahu nomor yang mana yang diaktifkan," ujar staf Humas Pemda Bengkulu Selatan saat dihubungi lewat telepon. (Yuliardi Hardjo Putra/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Setelah lolos tahapan administrasi, para peserta CPNS dihadapkan tes kompetensi sebagai syarat kelulusan.
    Setelah lolos tahapan administrasi, para peserta CPNS dihadapkan tes kompetensi sebagai syarat kelulusan.

    Tes CPNS

Video Terkini