Ratusan Buruh Krakatau Mengadu ke Dinas Tenaga Kerja Cilegon

Liputan6.com, Cilegon - 614 buruh outsourcing/tenaga alih daya PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Krakatau Steel (FSBKS) menagih janji Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon untuk dapat kembali bekerja di perusahaan milik negara itu.

"Dulu KS, melalui Pak Dadang (Direktur SDM dan Umum PT KS) berjanji akan meminimalisir dampak adanya buruh yang akan dirumahkan. Termasuk janjinya yang akan menyalurkan ke anak perusahaan KS Group atau perusahaan lainnya," kata Sanudin, ketua FSBKS di kantor Disnaker Cilegon (12/1/2015).

Dirinya menjelaskan, ratusan buruh tersebut belum mendapatkan SK dirumahkan dari pihak perusahaan termasuk daftar nama siapa saja yang akan dirumahkan oleh perusahaan baja milik negara tersebut.

"Kami minta PT KS untuk melampirkan nama pekerja, dan nomor KTP. Nomor KTP itu untuk menghindari adanya identitas ganda, agar ada kepastian siapa saja yang dirumahkan," terang Sanudin.

Kepala Disnaker Kota Cilegon Erwin Harahap mengaku siap untuk mengakomodir keinginan buruh pabrik baja terbesar di Asia Tenggara tersebut.

"Nama buruh yang akan dirumahkan itu juga tentunya menjadi kebutuhan buat kami (Disnake), karena ketika ada penerimaan, maka nama nama itulah yang akan kami ajukan," kata Erwin.

Berdasarkan informasi yang didapat dari Disnaker Kota Cilegon, sebanyak 1.020 buruh akan dirumahkan dan sekitar 400 di antaranya telah kembali dipekerjakan di sejumlah perusahaan BUMN tersebut.

"400 an buruh itu sudah dipekerjakan dalam dua tahap, nah ini adalah untuk tahap ketiganya. Yang penting, prinsip pertama kita itu adalah agar mereka tidak nganggur. Jadi kita hanya menuntut sisi kemanusiaannya saja," tegas Erwin. (Yandhi D/Ahm)