"Kita sampaikan, untuk tahun ini kan Rp 700 miliar dulu. Tapi ini anggaran investasi ya bukan anggaran pembelian," beber dia.
"Kalau anggaran pembelian, beliau (Jokowi) sudah menyampaikan dalam sidang kabinet dan juga sudah ditindaklanjuti sekretaris kabinet, dikirim kepada Menteri Pertahanan maupun juga Panglima TNI,"ucapnya
Hasilnya, Silmy menuturkan harus ada peningkatan penyerapan sekitar 30 hingga 40 persen dari Kementrian Pertahanan TNI terhadap produksi-produksi dari industri pertahanan khususnya PT Pindad dan PT PAL.
"Tentunya kita juga harus merespon itu dari sisi kapasitas juga dari sisi kualitas," pungkasnya. (Okan/Nrm)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.