Sukses

Harga Minyak Lesu Bikin Bursa Saham Asia Melemah

Bursa saham Asia kembali tertekan didorong dari harga minyak yang kembali berada di level terendah dalam 5,5 tahun dan penguatan Yen.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Asia jatuh seiring harga minyak ke level terendah dalam 5,5 tahun. Hal itu jadi kekhawatiran terhadap beban perusahaan energi. Sentimen negatif lainnya juga dari penguatan yen dan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang melemah.

Indeks saham MSCI Asia Pacific tergelincir 0,4 persen menjadi 137,32 pada pukul 09.01 di Tokyo. Indeks saham Jepang Topix melemah 1,5 persen. Penurunan indeks saham juga diikuti indeks saham Korea Selatan Kospi yang tergelincir 0,4 persen, indeks saham Australia turun 0,7 persen. Sedangkan indeks saham Selandia Baru NZX 50 naik 0,1 persen.

Pada pagi ini, bursa saham Asia mendapatkan sentimen negatif mulai dari penguatan.Yen menguat 0,1 persen menjadi 118,26 per dolar AS. Ditambah harga minyak semakin tertekan setelah Goldman Sachs dan Societe Generale SA memangkas perkiraan harga minyak.

"Harga minyak yang jatuh cenderung mendorong tekanan ke bursa saham," ujar Michael McCarthy, Chief Market Strategist CMC Markets, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (13/1/2015).

Ia menuturkan, sentimen negatif di bursa saham akan mendorong investor beralih ke investasi safe haven. Selain itu, data perdagangan China yang akan keluar pada hari ini juga akan mempengaruhi fokus perhatian investor.

Seperti diketahui, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) turun 4,7 persen menjadi US$ 46,07 per barel. Menurut analis Goldman Sachs, harga minyak mentah cenderung melemah untuk lebih lama hika investasi shale harus dibatasi sehingga menyeimbangkan kembali pasar global. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.