Sukses

Pemprov Papua Ajak Swasta Bangun Smelter

Gubernur Papua, Lukas Enembe mengaku keharusan pembangunan smelter di Papua adalah desakan kuat dari Pemerintah Pusat.

Liputan6.com, Jayapura - Pemerintah Provinsi Papua mengajak pihak swasta untuk berinvestasi untuk membangun smelter atau pabrik pengolahan dan pemurnian mineral di Papua. Untuk membangun smelter tersebut, pemerintah provinsi telah menyediakan lokasi di Kabupaten Mimika, dekat dengan lokasi penambangan PT Freeport Indonesia.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Papua, Bangun Manurung mengatakan, Pemerintah sedang menyiapkan regulasi aturan untuk mempercepat pembangunan smelter saat ini.

"PT Freeport saya yakin bisa membangun smelter. Jika tidak, Freeport juga bisa menggandeng swasta, bahkan bisa juga swasta membangun untuk smelter ini, yang penting ada kemauan serius untuk membangun smelter di Papua dan mau berinvestasi di tanah ini. Kami akan terbuka kepada siapapun untuk bisa membangun smelter di Papua,"katanya, Rabu (14/1/2015).

Jika pembangunan smelter dilakukan di Papua, otomatis akan diikuti dengan industri lainnya dalam menunjang beroperasinya smelter tersebut seperti pengembangan energi terbarukan. Di Timika sudah disiapkan PLTA Urumuka. Lalu industri lainnya juga bisa pabrik semen, pupuk dan sebagainya.

"Dampak pembangunan smelter di Papua akan sangat besar, sebab akan memberikan multi efek, akan ada industri turunan dan industri-industri ini, otomatis akan mengurangi angka pengangguran," paparnya.

Gubernur Papua, Lukas Enembe mengaku keharusan pembangunan smelter di Papua adalah desakan kuat dari Pemerintah Pusat dan usulan ini atas persetujuan Presiden Joko Widodo.

"Beberapa kali pertemuan dengan Presiden saya selalu mengungkapkan, jika Pemerintah pusat fokus untuk membangun Papua, maka harus ada smelter di Papua, selain nantinya akan dibangun di Gresik. Dan usulan kami ini diterima oleh Presiden Jokowi," ungkapnya.

Bahkan dalam persiapan ini, Pemkab Mimika telah menyiapkan 1000 hektar hingga 2000 hektar untuk lokasi industri dan pembangunan smelter.

"Lahan yang disiapkan ini, supaya aman dari pemalangan, harus melalui pembicaraan serius kepada masyarakat adat," ucap dia.

Sebelumnya pemerintah pusat meminta PT Freeport Indonesia membangun smelter di Bumi Cenderawasih. Pembangunan smelter di Papua untuk mengantisipasi lonjakan pasokan mineral mentah pada 2020. Pemerintah juga meminta Freeport menggunakan produk dalam negeri sebanyak 5 persen per tahun. Pemerintah akan mengaudit penggunaan barang tersebut. (Katharina Janur/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.