Sukses

Direksi Angkasa Pura II, Pelindo dan BRI Bakal Diganti?

Sofyan Basir yang menduduki posisi sebagai Direktur Utama di BRI didaulat untuk menjadi Direktur Utama di PT PLN.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengganti direksi di tiga perusahaan pelat merah yaitu PT Angkasa Pura II, PT pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan juga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Pergantian Direksi tersebut rencananya akan dilaksanakan pada hari ini, Kamis (15/1/2015), pukul 15.00 WIB.

Dari ketiga perusahaan BUMN tersebut hanya BRI yang ditinggalkan oleh banyak direksi karena diminta untuk menduduki jabatan di perusahaan pelat merah lainnya.

Sofyan Basir yang menduduki posisi sebagai Direktur Utama di BRI didaulat untuk menjadi Direktur Utama di PT PLN. Sarwono Sudarto yang sebelumnya menduduki Direktur Operasional BRI juga menemani Sofyan di PLN.

Selain kedua nama itu, Direktur Pengendalian Resiko BRI, Lenny Sugihat, juga ditunjuk oleh Menteri BUMN RIni Soemarno untuk menduduki Direktur Utama Perum Bulog menggantikan Soetarto Ali Muso.

Otomatis dengan perpindahan ketiga orang tersebut, ada tiga posisi direksi BRI yang kosong.

Berbeda, di Angkasa Pura II dan juga Pelindo tidak ada direksi yang dipindah alias tidak ada posisi direksi yang kosong.

Saat ini terdapat tujuh direksi yaitu Tri S Sunoko yang menjabat sebagai Direktur Utama, Rinaldo J. Azizyang menjabat sebagai
Direktur Komersial Kebandarudaraan, RP. Hari Cahyono yang menjabat sebagai Direktur SDM & Umum, Yusmar Anggadinata yang menjabat sebagai Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha.

Selain itu ada juga Laurensius Manurung yang menjabat sebagaui Direktur Keuangan, Endang A. Sumiarsa di posisi Direktur Operasi Kebandarudaraan dan Salahudin Rafi menjabat sebagai Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi.

Sedangkan untuk Pelindo, sampai saat ini belum ada informasi Pelindo mana yang direksinya akan diganti karena saat ini terdapat empat Pelindo dengan daerah operasi yang berbeda-beda.

Saat dikonfirmasi kepada pejabat Kementerian BUMN, tidak ada satupun yang mau menjawab. "Tunggu saja nanti jam 3 ya," ujar salah seorang Pejabat BUMN. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini